Di tengah kebimbangan untuk merantau atau menikah, pemuda ES (20) asal Kecamatan Bittuang, Tana Toraja lakukan sesutu yang tak disangka sangka. ES diketahui nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Senin (11/1/2021). Ia ditemukan tewas tergantung sekitar pukul 05:30 Wita di salah satu rumah kost di wilayah Garonggong, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Polisi hingga saat ini belum mengungkap latar belakang ES mengakhiri hidupnya. Namun berdasarkan informasi dari Camat Bittuang, Andi Palloan, ES diduga dilema. ES dilema antara memenuhi keinginannya untuk menikah atau merantau ke Irian.
"Yang kemarin di Ariang itu, itukan keinginannya mau nikah tapi dia juga sebenarnya mau merantau ke Irian, jadi mungkin itu yang menjadi persoalannya," sebut Andi, Selasa (12/1/2021) malam. Namun, keinginan ES untuk menikah tidak disampaikan kepada keluarganya. Hal itulah yang menjadi persoalan di benak ES lalu mengakhiri hidupnya.
"Ia memang juga tidak sampaikan ke keluarganya," ujarnya. Sehari sebelum kejadian ES, seorang wanita inisial RB (20) juga asal Bittuang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. RB sendiri mengakhiri hidupnya diduga mengalami stres karena hamil di luar nikah.
"Dari kami pemerintah Bittuang sangat prihatin, olehnya kami berharap kepada semua warga agar di dalam lingkungan keluarganya selalu menjalani komunikasi yang baik," harapnya. Juga, terhadap pihak terkait agar segera melakukan upaya dengan turun ke masyarakat memberikan edukasi sekaitan dengan kasus bunuh diri yang marak terjadi. "Khususnya kepada kaula muda, ini yang perlu diedukasi, kalau perlu dana desa digunakan dalam rangka pembinaan," pungkasnya.
Leave a Reply