Gangguan pencernaan pada anak biasanya bisa terjadi karena makan terlalu banyak, infeksi saluran pencernaan atau intoleransi laktosa. Umumnya hal ini bisa terjadi karena sistem pencernaan anak masih dalam masa perkembangan. Nah, untuk bisa mengatasi gangguan pencernaan pada anak, ada baiknya Anda mengetahui beberapa gangguan pencernaan yang sering dialami si kecil.
1. Gumoh
Gumoh adalah kondisi wajar yang sering dialami anak saat makan terlalu wajar. Hal ini disebabkan karena kerongkongan bayi yang belum berkembang dengan sempurna. Selain itu, ukuran lambung bayi juga sangat kecil.
Umumnya, bayi tidak akan mengalami gumoh lagi saat menginjak usia 6 hingga 12 bulan. Sebab, otot-otot pada kerongkongan bayi sudah mulai berfungsi dengan sangat baik. gumoh sendiri bukan merupakan kondisi yang mengkhawatirkan. Selama tidak berkepanjangan dan mengganggu pertumbuhannya.
2. Perut Kembung
Perut kembung biasanya akan membuat si kecil rewel dan menangis. Kondisi ini biasanya terjadi karena saluran pencernaan bayi belum sepenuhnya berkembang. Perut kembung mempunyai ciri khas, diantaranya sering sendawa, sering kentut, rewel dan juga perutnya menjadi lebih keras.
Perut kembang biasanya terjadi karena bayi mengonsumsi makanan yang mengandung gas, seperti ubi, brokoli, kol dan juga bawang. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh aliran balik asam lambung atau yang lebih dikenal dengan refluks dan juga intoleransi laktosa.
3. Kolik
Kolik biasanya terjadi beberapa minggu setelah bayi baru saja dilahirkan dan akan berhenti dengan sendiri saat bayi sudah menginjak usia 4 bulanan. Bayi yang menderita kolik biasanya akan menangis secara terus menerus hingga 3 jam atau lebih selama 3 hari dalam satu minggu. Serta kondisi ini akan terus terjadi selama 3 minggu berturut-turut.
4. Diare
Selama bayi masih mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu), susu formula maupun makanan semi padat, tekstur tinja saat bayi buang air besar akan lunak. Namun, Anda perlu waspada jika anak Anda terlalu sering buang air besar dan tinjanya cair.
Bisa jadi, anak Anda mengalami diare. Diare yang dialami anak usia di bawah tiga tahun disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari alergi terhadap obat-obatan, infeksi parasit, virus hingga bakteri. Selain itu bisa juga disebabkan oleh keracunan makanan.
Itu dia beberapa masalah pencernaan yang sering dialami oleh anak di bawah usia tiga tahun. Nah, setelah Anda mengetahui keempat gangguan pencernaan pada anak tersebut, ada baiknya Anda berhati-hati memberikan asupan makanan, agar saluran pencernaannya tidak mengalami gangguan.
Leave a Reply